Kamis, 27 Oktober 2016

Tugas PBO 3 : Turunan Pada Java

Anggota Kelompok:
- Dimas Djauhari Madjid
- Ja'far S.M
- M. Fachri Saputra

1. Uji.java

public class Uji {
    public static void main(String[] args){
        Kambing kambing = new Kambing();
        kambing.Tampil();
        Anjing anjing = new Anjing();
        anjing.Tampil();
        Sapi sapi = new Sapi();
        sapi.Tampil();
        Harimau harimau = new Harimau();
        harimau.Tampil();
    }
}



2. Carnivora.java

public class Carnivora extends hewan {
    String Jenis = "Carnivora";
    
    Carnivora(){
        
    }
    
    Carnivora(String NamaHewan, String Jenis){
        super(NamaHewan);
        this.Jenis = Jenis;
    }
    
    public String getJenis(){
        return Jenis;
    }
    
    public void Tampil(){
        super.Tampil();
        System.out.println("Jenis       : "+getJenis());
    }
    
}


3. Omnivora.java

public class Omnivora extends hewan {
    String Jenis = "Omnivora";
    
    Omnivora(){
        
    }
    
    Omnivora(String NamaHewan, String Jenis){
        super(NamaHewan);
        this.Jenis = Jenis;
    }
    
    public String getJenis(){
        return Jenis;
    }
    
    public void Tampil(){
        super.Tampil();
        System.out.println("Jenis       : "+getJenis());
    }
    
}



4. Anjing.java

public class Anjing extends Omnivora {
    public String Suara ="Guk..guk...";
    
    public String getSuara(){
        return Suara;
    }
    
    

    public void Tampil(){
       
        System.out.println("Jenis       : "+getSuara());
    }
    }


5. Harimau.java

public class Harimau extends Carnivora {
    public String Suara ="Warrgggg";
    public String getSuara(){
        return Suara;
    }
    
    
    public void Tampil(){
        
        System.out.println("Jenis       : "+getSuara());
    }
    }




6. Kambing.java



public class Kambing extends Omnivora {
    public String Suara ="Warrgggg";
    public String getSuara(){
        return Suara;
    }
    
    
    public void Tampil(){
        
        System.out.println("Jenis       : "+getSuara());
    }
    }



7. Sapi.java

public class Sapi extends Omnivora {
    public String Suara ="Moooo";
    
    public String getSuara(){
        return Suara;
    }
    public void Tampil(){
        
        System.out.println("Suara       : "+getSuara());
    }
    }

8. hewan.java

class hewan {
    public String NamaHewan;
    
    
    hewan(){
        
    }
    
    hewan(String NamaHewan){
        this.NamaHewan = NamaHewan;
        
    }
    
    public String getNamaHewan(){
        return NamaHewan;
    }
    
    
    
    public void Tampil(){
        System.out.println("Nama Hewan      : "+ getNamaHewan());
        
    }

}



Kamis, 13 Oktober 2016

Implementasi Use Case Diagram dan Class Diagram

Setelah mempelajari konsep sederhana dari use case diagram dan class diagram, selanjutnya adalah implementasi dari kedua konsep tersebut menggunakan salah satu dari sebuah bank ternama di Indonesia yaitu BCA. Aplikasi tersebut digunakan untuk internet banking berbasis web, yang bernama Klik BCA (http://klikbca.com).


Berikut adalah Use Case Diagram dari hasil analisa penulis :


Dari Use Case diagram diatas dihasilkan Class Diagram seperti berikut :


Jika dilihat dari use case diagramnya, ada tiga class yang dapat dibuat dalam class diagram. yaitu Non Activated User, Non Financial User dan Financial User. Antara class Non Activated User dan Non Financial User ada beberapa attribute yang sama sehingga ada satu class lagi yang bisa dibuat yaitu class User yang attribute-nya bisa diturunkan (inheritance) kepada class Non Activated User dan Non Financial User.

Dan Yang terakhir class Financial User bisa mengambil attribute dan method dari class Non Financial user karena Karena Financial User mencakup seluruh method dan attribute Non Financial User.

Kamis, 06 Oktober 2016

Menganalisa Penggunaan Use Case Diagram & Class Diagram


A. Use Case Diagram





B. Class Diagram

Jumat, 20 Mei 2016

HARAPAN & HOBI

Postingan ini saya buat untuk tugas dari mata kuliah Layanan Sistem Informasi. Tugas ini mungkin sangat langka bagi saya karena mendeskripsikan cita-cita atau harapan saya kedepannya atau setelah lulus kuliah. Jadi saya akan mendeskripsikannya.

Mungkin kebanyakan mahasiswa jurusan komputer jika ditanya ingin menjadi apa setelah lulus nanti adalah tidak jauh dari bidang komputer itu sendiri, ingin bekerja di perusahaan IT dsbg.
Pertama saya akan menjelaskan mengapa saya bisa masuk ke jurusan IT atau komputer, awalnya semenjak saya duduk di bangku SMP saya adalah seorang santri, di pondok pesantren saya gemar sekali bermain game di warnet di dalam pondok maupun diluar pondok, bahkan saya pernah kabur dari pondok hanya untuk bermain game di warnet, mungkin dari situ saya gemar sekali dengan komputer.

Setelah saya lulus dari bangku SMP saya memustukan untuk masuk ke bangku Sekolah Menengah Kejuruan, saya memilih untuk masuk SMK dan masuk jurusan TKJ (Tekhnik Komputer Jaringan) saya memilih itu karena saya mungkin ingin sekali mempelajari jaringan, seiring berjalannya waktu saya terus memperdalami ilmu tersebut, sampai saya mempunyai ilmu di bagian jaringan, dan akhirnya saya pun lulus.

Setelah saya lulus di bangku SMK, saya sempat bekerja terlebih dahulu selama setahun lalu saya memutuskan untuk melanjutkannya ke perguruan tinggi, dan perguruan tinggi yang saya pilih adalah UNIVERSITAS GUNADARMA saya memilih fakultas ILMU KOMPUTER & mengambil jurusan SISTEM INFORMASI, saya memilih itu karena saya sempat berfikir untuk mendalami ilmu pemrograman, yaa seperti sekarang ini saya sedang menjalani proses di bangku kuliah.

Lalu yang jadi pertanyaan adalah ingin jadi apa kelak anda setelah lulus daribangku kuliah ? Yaa!! Jelas setelah lulus nanti saya ingin sekali membuka usaha yang bergerak dibidang percetakan atau juga saya sempat berfikir ingin membuka warnet, mengapa saya lebih memilih buka usaha ketimbang bekerja, karena saya ingin sekali menjadi pengusaha, karena pekerjaan yang menyenangkan adalah hobi yang dibayar!

Cukup sekian dan terima kasih. 

Sabtu, 26 Maret 2016

MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI


    Manajemen layanan Sistem Informasi atau IT Service Management (ITSM) Mengacu pada pelaksanaan dan pengelolaan kualitas layanan TI yang memenuhi kebutuhan bisnis. Layanan manajemen TI dilakukan oleh penyedia layanan TI melalui kombinasi yang tepat dari teknologi, manusia, proses dan informasi .
ITSM sangat penting untuk perusahaan karena umumnya menangani masalah operasional manajemen teknologi informasi (kadang disebut operations architecture, arsitektur operasi) dan bukan pada pengembangan teknologinya sendiri. Layanan TI juga bertindak sebagai agen perubahan untuk memfasilitasi transformasi bisnis.
Manajemen Layanan Sistem Informasi dapat membantu penyedia lyanan untuk memberikan dan mengelola layanan ini. Dalam hal ini, ITSM dapat dianggap atau dianalogikan sebagai perencanaan sumber daya perusahaan/Enterprise Resource Planning(ERP) untuk IT – meskipun akar sejarah dalam operasi TI membatasi penerapannya di seluruh kegiatan besar TI lainnya, seperti IT manajemen portofolio dan rekayasa perangkat lunak.

ITIL (Information Technology Infrastructure Library)


- Pengertian ITIL
     ITIL adalah suatu rangkaian konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi. ITIL diterbitkan dalam suatu rangkaian buku yang masing-masing membahas suatu topik pengelolaan TI.

- Komponen-komponen ITIL
A. Service Support
Service support membahas tentang proses dan komponen dalam operasional IT sehari-hari, seperti Incident Management, Problem Management, Change Management, Configuration Management dan Release Management. Pada dasarnya service support menjelaskan proses support dari IT dan bagaimana cara menangani suatu incident sebelum akhirnya masuk ke dalam problem management. komponen dari proses pada IT service management mempunyai peran masing-masing yaitu:
1. Service desk sebagai single point of contact
2. Release Management dalam melakukan testing suatu teknologi baru sebelum diimplementasi
3. Build knowledge based untuk membantu mempercepat penyelesaian suatuincident

B. Service Delivery
Komponen-komponen dari Service Delivery adalah Financial Management for IT Services, Availability Management, Capacitiy Management, IT Service Continuity Management, Service Level Management. Service Delivery ini merupakan tactical proses artinya untuk mendukung bisnis dari sisi IT Service Management dalam jangka panjang bukan untuk operasional yang dilakukan setiap hari.

- Tujuan ITIL
Tujuan Information Technology Infrastructure Library (ITIL) adalah untuk menyediakan petunjuk untuk praktek terbaik dalam manajemen layanan teknologi informasi. Ini mencakup pilihan yang dapat diapdopsi dan diadaptasi oleh organisasi berdasarkan kebutuhan bisnisnya, keadaan, dan kedewasaan dari penyedia layanan.


Kerangka Kerja Sistem Informasi

     Kerangka kerja ini akan memberikan gambaran area-area utama pengetahuan sistem informasi bisnis yang dibutuhkan oleh praktisi bisnis. Sebagai seorang manajer atau seorang praktisi bisnis, tidak harus menyerap semua pengetahuan ini. Jadi yang perlu diteknkan disini adalah; apa yang perlu diketahui agar seorang manajer dapat membantu mengelola hardware, software, data dan sumber daya jaringan bisnis dapat digunakan demi keberhasilan strategis perusahaan.

Yang pertama Konsep-konsep dasar
Konsep dasar keprilakuan, teknis, bisnis, dan manajerial termasuk mengenai berbagai komponen dan pernanan sistem informasi. Contohnya meliputi konsep sistem informasi dasar berasal dari teori sistem umum, atau konsep keunggulan kompetitif yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi bisnis teknologi informasi dalam keunggulan kompetitif.

Yang kedua, Teknologi Informasi
Konsep-konsep utama, pengembangan dan berbagai isu manajemen teknologi informasi, meliputi hardware, software, jaringan, manajemen sumber daya (data) dan teknologi berbasis internet.

Yang ketiga, Aplikasi Bisnis
Penggunaan utama dari sistem informasi untuk operasi, manajemen dan keunggulan kompetitif. Aplikasi teknologi informasi dlam bidang fungsional bisnis seperti pemasaran, produksi, dan akuntansi serta aplikasi perusahaan lintas fungsi seperti manajemen hubungan dengan pelanggan dan perencanaan sumber daya perusahaan (Enterprise resource planning-ERP). Aplikasi e-commerce yang kebanyakan digunakan perusahaan untuk membeli dan menjual berbagai produk di internet. Penggunaan sistem informasi dan teknologinya untuk mendukung pengambilan keputusan dalam bisnis. Peran utama Sistem Informasi (aplikasi bisnis) :

  1. Mendukung proses dan operasi bisnis, toko ritel menggunakan SI berbasis computer untuk menelusuri persediaan barang, mencatat pembelian barang, evluasi penjualan,dll.
  2. Mendukung pengambilan keputusan para pegawai dan manajernya, keputusan mengenai penambahan jumlah persediaan barang, jenis investasi barang yang dibutuhkan dll.
  3. Mendukung berbagai strategi untuk keperluan kompetitif, misalnya memberikan pelayanan yang mudah pembelian secara online, dll.
Yang keempat, Proses Pengembangan
Bagaimana para praktisi bisnis dan pakar informasi merencankan, mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem informasi untuk memenuhi peluang bisnis. Metodologi pengembangan siklus hidup pengembangan sistem dan pendekatan prototype untuk pengembangan aplikasi bisnis, juga memahami berbagai isu bisnis yang terdapat dalam pengembangan SI.

Yang kelima, Tantangan Manajemen
Tantangan untuk secara efektif dan etis mengelola teknologi informasi pada tingkat pemakai akhir, perusahaan dan global dalam bisnis. Tantangan keamanan dan berbagai isu manajemen keamanan dalam penggunaan teknologi informasi.

Meningkatkan Efisiensi Unilever Mencetak Pemimpin

Apa itu Efisiensi? Efisiensi merupakan perbandingan terbaik atau rasionalitas antara hasil yang diperoleh (output) dengan kegiatan yang dilakukan dalam penggunaan sumber-sumber & waktu (input).

Kenapa harus ada Efisiensi? Karena, setiap hal yang kita lakukan pasti ada hasil yang akan kita capai. Maka dari itu sebuah perusahaan mempunyai suatu pencapaian untuk memuaskan pelanggannya.

PT Unilever Indonesia adalah salah satu perusahaan yang bergerak pada produk Home and Personal Care serta Foods & Ice Cream Indonesia. Produk-produk Unilever Indonesia sudah mencangkup brand-brand ternama yang disukai warga dunia seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Walls, Blue Band, Royco, Bango, dan lain-lain.


PT Unilever Indonesia mempunyai salah satu cara meningkatkan efisiensi perusahaan untuk mengembangkan perusahaannya tersebut yaitu Supply Chain. PT Unilever Indonesia menduduki peringkat 10 besar Supply Chains di dunia (Sumber: Gartner Supply Chain Top 25 - 2012). Supply Chain ini berada pada inti Unilever Indonesia, mencakup seluruh aktivitas operasional dari pencarian sumber bahan baku (procurement) sampai dengan memastikan produk jadi sampai ke rak pelanggan.


Unilever mencetak pemimpin

Program Unilever ini adalah salah satu yang terbaik di dunia industri. Unilever Future Leaders Program adalah sebuah program yang diperuntukkan untuk memberi kesempatan masyarakat untuk berkarir bersama Unilever. Sebuah pengalaman supply chain yang akan didapat selama di Unilever Future Leaders Program, yaitu :


  • Planning
Memprediksi tren konsumen dalam membeli produk pada saat ini dan di masa depan. Prediksi ini akan menjadi dasar yang menghubungkan antara pabrik-pabrik yang akan melakukan produksi, pemasok yang akan menyediakan bahan baku dan kemasan, dan jaringan pengiriman yang akan mengirim bahan baku dan kemasan ke pabrik-pabrik dan barang jadi ke gudang.

  • Procurement
Membangun keputusan-keputusan strategis dalam mencari bahan baku dan pengemasan, Indirect (barang-barang dan layanan yang tidak masuk ke dalam proses produksi barang) dan membangun relasi yang kuat dengan pemasok-pemasok utama. Procurement tidak hanya mencari bahan dengan harga dan kualitas dan tepat, tetapi juga mencari bahan-bahan dari sumber yang menerapkan prinsip sustainable untuk seluruh bahan baku dari perkebunan atau pertanian.

  • Manufacturing
Mengerti bagaimana menghadapi peningkatan dan penurunan permintaan, secara berkelanjutan berfokus pada efisiensi dan mengoptimalkan hasil produksi yang tepat dengan biaya yang benar sekaligus mengelola standar kualitas kelas dunia. Dalam pekerjaan ini, kami selalu menjunjung keunggulan inovasi dan teknologi.

  • Logistics & Customer Service
Memastikan pengiriman barang yang sudah diproduksi tepat waktu dan tetap berkualitas untuk setiap brand yang berjumlah lebih dari 400 secara global.


PT Unilever Indonesia membuat suatu program yang membawa kemajuan pada perusahaannya, meningkatkan kualitas produk dengan memanfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan baik untuk meningkatkan efisiensi penjualan perusahaan untuk mencapai suatu target tertentu.

Sumber :
Bahan Ajar Minggu_2 Teori Organisasi Umum.doc
https://www.unilever.co.id/careers/graduates/uflp/supply-chain/ 28 Januari 2016 08:23 PM